Cerita Lucu Mukidi: Tidak Ada Kembalian

Cerita Lucu Mukidi: Tidak Ada Kembalian

Cak Mukidi ke pasar, mau kulineran rujak cingur yang penjualnya ibu-ibu asal Madura bertubuh montok bernama Bu Markonah.

Mukidi: “Bu, rujak satu, berapa?”

Markonah: “Sepoloh rebu, cak.”

Selesai dibungkus, Cak Mukidi bayar dengan uang Rp 20.000.

Markonah: “Cak, tangan saya lagi belepotan, kembaliannya ambil sendiri di sini ya,” (Sambil menunjuk belahan dada atas).

Tanpa ragu-ragu Cak Mukidi merogoh karena orang Madura memang biasa menaruh segala macem di sana pikirnya.

Mukidi: “Nggak ada Bu.”

Markonah: (Kasih instruksi) “Lebih dalam lagi, terus, terus. Ke kanan, ke kiri.”

Mukidi: “Nggak ada Bu.”

Markonah: “Ya sudah.”

Mukidi: “Lah terus mana kembalian saya?”

Markonah: (Dengan enteng berkata) “Ongkos rogoh-rogoh sepoloh rebu Cak, sampeyan kira goh-rogoh nang njero kutang ku gratis.”

Mukidi: (Hanya garuk-garuk kepala sambil nyengir mendengar Bu Markonah).